Kamis, 31 Mei 2012




Jumat, 13 April 2012

Ragasukma

Ragasukma
Ragasukma atau rogosukmo bertujuan untuk mencari kedamaian hati, dimana seseorang akan merasa tentram ketika berhadapan dengan saudara-saudara sejati yang wajahnya sama semua. Ragasukma meliputi perjalanan spiritual untuk menemui saudara empat kelima pancer yang berada di alam roh, yaitu dengan cara melepas sukma keluar dari tubuh agar bisa menembus alam gaib untuk menemui mereka. Ragasukma adalah perjalanan gaib paling terkenal di kalangan para spriritualis Jawa karena merupakan satu-satunya cara untuk menemui saudara empat kelima pancer yang merupakan basis kekuatan ilmu Jawa.

Seseorang yang pernah menemui saudara empat kelima pancer akan mampu menembus segala macam alam gaib yang ada. Seseorang bisa mengambil berbagai ilmu di alam lain untuk dipergunakan di dunia. Dengan cara ragasukma inilah akhirnya muncul berbagai jenis ilmu Jawa lainnya seperti ilmu pengasihan, ilmu kebal, ilmu pengobatan, dan sebagainya. Karena sang guru pertama mendapat ilmu dari alam gaib dengan cara ragasukma yang kemudian ilmunya diturunkan kepada murid-muridnya.
sorce : http://aliferza.blogspot.com/2012/03/menyingkap-ilmu-jawa.html

Kepercayaan adanya saudara empat kelima pancer

Kepercayaan adanya saudara empat kelima pancer
Sedulur papat limo pancer. Kepercayaan ini diperkirakan muncul setelah masuknya agama Hindu dan Budha di tanah Jawa. Orang Jawa percaya adanya utusan Tuhan yang menyatu didalam diri manusia, jumlahnya ada empat dan masing-masing memiliki sifat dan kelebihan sendiri-sendiri. Merekalah yang membawa sifat dan perilaku seseorang. Mereka juga disebut saudara sejati atau dulur sejati, karena kemanapun kita pergi mereka akan selalu mengikuti oleh perintah sang maha kuasa. Jika ada salah satu saudara yang tidak ikut, maka orang tersebut akan kelihatan seperti orang linglung, misalnya ketika sedang melamun berarti saudaranya pergi satu sehingga orangnya akan tampak kosong karena saudaranya sedang tidak lengkap.

Dalam tradisi Jawa ada selamatan jenang merah jenang sengkala untuk anak-anak mereka, yaitu selamatan kecil-kecilan dengan membuat bubur beras dengan gula merah yang bertujuan untuk memohon kepada sang pencipta agar saudara sejati dari anak tersebut akan selalu menemani, sehingga anak tersebut akan selamat
 ketika sedang berada dimanapun.
source : http://aliferza.blogspot.com/2012/03/menyingkap-ilmu-jawa.html